Stop Pinjol Ilegal : Pilih Aman, Hidup Nyaman
Pinjaman online (pinjol) kini menjadi elemen penting dalam sistem keuangan digital di
Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan internet yang pesat, layanan ini memberikan
kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan dana dengan cepat. Dibalik manfaat
tersebut, muncul berbagai permasalahan khususnya dari praktik pinjol ilegal. Berdasarkan
penelitian yang mengkaji kasus-kasus pinjol yang diberitakan di portal CNN Indonesia antara
tahun 2018 hingga Agustus 2023, dampak negatif pinjol terhadap individu dan keluarga di
Indonesia sangat signifikan. Walaupun pinjol memberikan kemudahan, praktik pinjol yang
bersifat ilegal memunculkan berbagai permasalahan. Salah satu isu utama adalah metode
penagihan yang agresif disertai intimidasi terhadap peminjam yang gagal melunasi utangnya.
Tindakan ini sering kali melibatkan ancaman fisik dan psikologis dan tidak hanya
menyebabkan stres dan depresi tetapi juga meninggalkan trauma berkepanjangan.
Berdasarkan data penelitian, sebanyak 28,9% kasus pinjaman online melibatkan ancaman,
sementara 18,4% terkait dengan tindakan teror. Bahkan, beberapa kasus mencapai tingkat
ekstrem, dengan 13,2% korban dilaporkan berencana melakukan bunuh diri akibat tekanan
dari pihak penagih. Penagihan ini dilakukan melalui berbagai metode, baik secara langsung
maupun melalui media sosial, menghubungi teman, keluarga, atau rekan kerja korban untuk
meningkatkan tekanan. Selain itu, penyalahgunaan data pribadi juga kerap terjadi yang
menyebabkan kontak dalam ponsel peminjam dimanfaatkan untuk mempermalukan atau
menekan orang-orang di sekitar korban.
Kurangnya literasi keuangan dan digital merupakan salah satu faktor utama yang mendorong
maraknya penggunaan pinjol, terutama yang ilegal. Kurangnya wawasan masyarakat tentang
risiko keuangan dan kurangnya kemampuan untuk menilai keabsahan layanan pinjaman
sering kali membuat mereka terperangkap dalam pinjol ilegal. Layanan ini biasanya
menawarkan kemudahan dan bunga rendah secara tidak transparan. Rendahnya literasi
keuangan juga menjadikan banyak individu rentan terjebak dalam utang yang sulit dilunasi.
Berbagai langkah pencegahan telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya
membedakan antara pinjaman online yang legal dan ilegal. Di sisi lain, pihak kepolisian
memiliki peran besar dalam penanganan kasus pinjol illegal dengan 71,1% kasus ditangani
oleh kepolisian. Selain itu, OJK dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) turut berkontribusi
dengan memberikan pendampingan hukum kepada para korban.
Penyuluhan mengenai literasi keuangan dan pengelolaan uang secara bijak juga menjadi
langkah krusial dalam mencegah masyarakat terjerat pinjol. Pemerintah bersama lembaga
keuangan formal diharapkan dapat menyediakan alternatif pinjaman yang lebih aman dan
mudah diakses oleh masyarakat.
Fenomena pinjaman online di Indonesia membawa dampak signifikan, baik secara ekonomi,
sosial maupun psikologis. Walaupun pinjaman online menawarkan solusi untuk kebutuhan
mendesak, masyarakat harus lebih waspada dalam memilih layanan tersebut. Oleh karena itu,
peningkatan literasi keuangan dan digital menjadi langkah utama untuk melindungi
masyarakat dari jebakan pinjol ilegal. Dengan edukasi yang memadai dan pengawasan yang
lebih ketat dari pihak berwenang, diharapkan risiko kerugian finansial dan mental akibat
pinjol dapat diminimalkan.
Referensi
Ida Zumrotul Ngafifah, L. W. (2024). Analisis Kasus Pinjaman Online dalam Portal Berita
CNN Tahun 2018- Agustus 2023. Jurnal Interaksi Sosiologi.